Bandung, Juni 2025 – Awal liburan sekolah kali ini jadi pengalaman tak terlupakan bagi para penerima Beasiswa Yayasan Lumina. Selama dua minggu penuh, mereka mengikuti Camp Matrikulasi & Summer Camp 2025 yang dirancang khusus untuk mengasah kemampuan akademik sekaligus membangun karakter.
Kegiatan ini berlangsung dalam dua tahap: 10–14 Juni 2025 secara online, lalu dilanjutkan 16–28 Juni 2025 secara offline di Bandung. Total ada 44 peserta, terdiri dari 10 calon pelajar SMA dan 34 siswa kelas 10–12 yang sudah menjadi bagian dari keluarga besar Yayasan Lumina.
Di camp ini, para peserta bukan hanya belajar di kelas, tapi juga menikmati kombinasi kegiatan akademik dan spiritual. Mereka mendapat pembekalan Bahasa Inggris, IELTS Preparation Class, Matematika, hingga Science, serta berbagai aktivitas yang membuat belajar jadi lebih menyenangkan.
Tak hanya itu, setiap harinya diisi dengan kegiatan yang menyeimbangkan otak dan hati: mulai dari shalat tahajjud, olahraga pagi, membaca Al-Qur’an, reading time, diskusi seru, seminar inspiratif, pengembangan diri, hingga study tour. Ada juga fun games, video time, dan aktivitas bersama native speaker dari komunitas The Center Bandung yang membuat sesi speaking terasa lebih hidup dan berkesan.
Tujuan utama camp ini sederhana namun bermakna: membantu siswa meningkatkan kemampuan bahasa Inggris sekaligus mempersiapkan diri menghadapi dunia SMA. Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi ruang untuk memperkuat kebersamaan, menumbuhkan semangat belajar, dan membangun kepercayaan diri.
“Bukan sekadar belajar, tapi juga berlatih disiplin, berbagi energi positif, dan menemukan diri sendiri. Harapannya, anak-anak bisa pulang dengan bekal ilmu sekaligus semangat baru,” ungkap salah satu panitia.
Camp Matrikulasi & Summer Camp 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa belajar bisa dikemas dengan cara yang menyenangkan, penuh makna, dan tentu saja menginspirasi
Bersama kita wujudkan mimpi pendidikan generasi muda Indonesia. Setiap donasi Anda berkontribusi langsung untuk program beasiswa dan pengembangan masyarakat.
💡 80% dana langsung untuk program | 20% operasional yayasan